
Pepadun.News,Tanggamus-Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dilingkungan Dinas Kesehatan Tanggamus mendapatkan surat keputusan (SK) pengangkatan.SK tersebut diserahkan langsung oleh Plt Bupati Tanggamus Hi.Samsul Hadi,M.Pd.I, Kamis (16/2/17) di Gedung Nahdalatul Ulama (NU) Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting.
Samsul Hadi dalam arahannya mengingatkan kepada para TKS untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Jika pelayanan bagus, maka masyarakat akan semakin sehat.” Layani dengan baik, bekerjalah dengan ikhlas, kalau ikhlas maka keberkahan akan datang,” ujarnya.
Samsul juga memuji para TKS yang sudah mengabdi dan memberikan dedikasi bagi kesehatan masyarakat Tanggamus kendati insentif yang diterima masih kecil.” Saya ucapkan terimakasih atas dedikasi yang diberikan, walaupun insentif kecil yakni Rp1.150.000 dan ada juga yang Rp650 ribu/bulan tapi pelayanan yang diberikan baik, sebab nyaris tidak ada keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan di puskesmas maupun pustu.
Kedepan pemkab akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para TKS, seperti pemberian jaminan kesehatan dan juga kedepan akan menaikan insentif hingga setara UMR,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Samsul juga menyindir adanya oknum yang memanfaatkan jabatannya untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan meminta uang kepara TKS agar diterima bekerja.
” Kok tega sekali seperti itu, uang yang diterima tidak berkah dan kaya juga dari uang itu, kalau ada orang itu disini, saya minta agar dikembalikan kepada pemberi, kalau tidak mau artinya tidak punya hati, orang seperti itu tidak layak menjadi pejabat. Saya juga akan membentuk tim investigasi untuk menelusurinya, jadi sebelum diinvestigasi sebaiknya dikembalikan, kalau malu, ya bisa dimasukan kedalam tas anak buahnya,” sindir Samsul.
Sementara itu Kepala Diskes Tanggamus Sukisno dalam laporannya mengatakan total ada 440 TKS yang menerima SK. Rinciannya 149 tenaga bidan, 118 perawat dan 173 sisanya merupakan tenaga kebersihan, penjaga kantor,kesehatan masyarakat, ahli gizi, farmasi dan tenaga administrasi.” Mereka tersebar di 23 puskesmas, 54 pustu dan dinas kesehatan itu sendiri.
Diskes juga kedepan akan meningkatkan kompetensi dan SDM dari para TKS, contohnya tahun lalu, ada 70 orang yang didiklat untuk ditugaskan dipekon untuk melaksanakan fungsinya sebagai perawatan kesehatan masyarakat baik bidan maupun perawat kecuali tenaga farmasi, kesling dan ahli gizi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa diskes tahun ini akan berupaya untuk mengotimalkan pelayanan dengan meningkatkan mutu pelayanan dari puskesmas.” Tahun lalu tiga puskesmas dinilai untuk diakreditasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya sudah keluar. Untuk tahun ini ada sembilan puskesmas dan RSUD kita ajukan untuk diakreditasi. Akreditasi sendiri untuk meningkatkan mutu pelayanan, mudah-mudahan diakhir 2019 seluruh puskesmas sudah terakreditasi,” pungkas Sukisno.(Ros)