Pepadun.News,Lampung Tengah–Feriska Anggrelitda, Puteri Indonesia Lampung 2017 meminta dukungan kepada Bupati Lampung Tengah, DR.Ir. Mustafa. Audiensi dilakukan, Senin, 13 Maret 2017. Feriska akan mengikuti pemilihan Puteri Indonesia tahun 2017 pada 22 Maret nanti.
Didampingi Dinas Pariwisata Lamteng, Feriska mohon dukungan dari masyarakat Lampung. “Karenanya saya minta dukungan dari masyarakat Lampung Tengah melalui pak Bupati Mustafa. Support dan doa masyarakat Lampung sangat saya butuhkan. Dan saya berterima kasih kepada Pak Mustafa yang dengan tangan terbuka siap memberikan dukungan pada saya,” ungkap Feriska.
Dara kelahiran 1997 ini berharap, dukungan dari masyarakat Lampung Tengah menjadi motivasi baginya untuk memberikan yang terbaik di kontes Puteri Indonesia 2017 nanti.
Dia juga siap mempromosikan budaya dan segala potensi yang ada di Lampung termasuk di Lampung Tengah.
“Komitmen saya adalah menjaga nama baik Lampung di ajang tersebut. Lebih dari itu, saya targetkan bisa menang, minimal menjadi runner up, mempertahankan prestasi sebelumnya. Saya juga siap mempromosikan wisata dan potensi yang ada di Lampung, termasuk Lampung Tengah,” imbuh Muli Lampung 2016 ini.
Menanggapi hal ini, Bupati Mustafa menyatakan kesiapannya mendukung Puteri Indonesia Lampung di ajang Puteri Indonesia 2017. Dia berharap Feriska bisa membawa nama baik Lampung ditingkat nasional.
“Sebagai warga Lampung tentunya kami akan bangga sekali jika ada putera atau puteri daerahnya yang mampu berkompetisi di ajang nasional dan internasional nantinya. Sebagai bupati, saya siap support adinda Feriska untuk berkompetisi di ajang Puteri Indonesia,” ucap bupati.
Dia menambahkan, Lampung Tengah sebagai kabupaten terluas di Lampung memiliki banyak potensi yang bisa dikenalkan secara nasional. Diantaranya Lampung Tengah sebagai penghasil daging terbesar, merupakan lumbung pertanian dan perkebunan, serta kearifan lokal yang masih terjaga sampai saat ini.
“Hanya di Lampung Tengah budaya kearifan lokalnya terjaga dengan baik, seperti gotong royong, ronda dan pelestarian adat istiadat lokal yang masih terjaga. Saya rasa ini adalah satu potensi yang bisa kita kenalkan ke nasional, bagaimana kita melibatkan masyarakat untuk pembangunan daerah,” pungkasnya. (Red)