Pepadun.News, Lampung Timur –“Baru pertama kali saya menjabat Bupati Lampung Timur melantik kepela desa bukan di Pemda,“ ucap Chusnunia saat memberi sambutan serta melantik PAW Kades Rejo Binangun, di Balai Desa Rejo Binangun Kecamatan Raman Utara, Senin (02/10/2017).
Hadir pula dalam acara tersebut Asisten Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Tarmizi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Syahrul Syah, S.H., Inspektur Kabupaten Lampung Timur, Drs. A.Nurdin Sifrizal, M.H., Forkopincam Kecamatan Raman utara dan Kepala Desa se- Kecamatan Raman Utara.
Menurut Kabag Humas Setdakab Lampung Timur, Mujianto, “PAW Kades Rejo Binangun adalah berdasarkan Keputusan Bupati Lampung Timur No. B. 502/10- SK/2017 tentang Pemberhentian Pejabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Antar Waktu Hasil Musyawarah Desa Rejo Binangun Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur,” jelasnya.
“Edi Jasmanto diberhentikan dari jabatan Kepala Desa Rejo Binangun dan digantikan oleh Nyoman Suriata sebagai Kepala Desa Antar Waktu terhitung sejak tanggal pelantikan sampai dengan 31 Desember 2019,” tambah mantan Kabag Protokol Kabag dan Kabag Perekonomian Setdakab Lampung Timur tersebut.
Dalam kesempatan itu Chusnunia mengatakan ”atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur saya mengucapkan selamat kepada bapak kepala desa yang yang baru saja dilantik dan ibu menjadi ketua penggerak PKK. Di sisi lain selamat menjalankan tugas dalam mengemban amanah, dan selamat bergabung di struktur Pemerintah Kabupaten Lampung Timur,” tuturnya.
“Memimpin itu jangan di angggap enak–enakan, memimpin itu bersiap- siap mempertaruhkan apa yang kita miliki, dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tegas bupati perempuan pertama di Provinsi Lampung itu.
Pada kesempatan itu Chusnunia mengarahkan keterbukaan dan ketersambungan antara semua elemen yang ada, ”jangankan yang ada di struktural, yang tidak ada di struktural dalam hal ini semua warga baik komunitas maupun bukan, dalam hal ini bisa berkomuikasi dengan Pemerintah,” tambahnya.
“Hati–hati menjalankan tugas sebagai kepala desa, karena dana yang ditangani sangat besar, seperti ADD (Alokasi Dana Desa), DD (Dana Desa), dan lainya, serta adanya program – program kabupaten yang masuk ke desa,” pesan perempuan yang akrab disapa Mbak Nunik kepada kepala desa yang baru di lantik.
Terpisah Nyoman Suriata menyampaikan, “bahwasannya kita harus mengemban amanah ini dengan ikhlas. Kalau sudah ikhlas kita yakin Tuhan Yang Maha Kuasa akan memberikan sesuatu untuk kita yang terbaik. Dan apa–apa semua di desa ini yang belum terpenuhi, saya akan berusaha untuk memenuhi bersama masyarakat untuk lebih baik lagi,” tutur Suriata.(RH).