Berita Online Harian Lampung

Diduga Malpraktek : Bayi Meninggal di RS Muhammdyah Metro

Pepadun.News, Metro  – Pelayanan di dunia kesehatan di Kota Metro  kembali tercoreng , sebelumnya kasus penolakan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani ,kini di Rumah Sakit Swasta Muhammadiyah Kota Metro di duga melakukan mal praktek hingga memakan korban jiwa.

Anak pertama dari pasangan Aan Furkoni dan Fitriyana Hidayati meregang nyawa di Rumah Sakit Muhammadyah Kota Metro, selepas menjalani operasi cesar pada Sabtu (06/05/2017 ).

Aan Furkoni warga Hadimulyo Barat, yang menggunakan kartu BPJS ini, pasrah karena kehilangan putri pertama mereka.Menurut keterangan keluarga , pihak keluarga tidak terima dikarenakan di duga ada kelalaian atau ketidak seriusan pihak rumah sakit dalam mengurus pasien BPJS.

Kejadian bermula pada Sabtu malam, istri korban hendak melahirkan, pihak rumah sakit langsung melakukan operasi cesar pada Sabtu pagi, namun naas, pada saat selesai operasi nyawa bayi tidak dapat di selamatkan.

Keluarga korban merasa curiga,dikarenakan kondisi jenazah bayih meninggal dalam keaadan tidak wajar, di sebelah tangan mengalami luka seperti sayatan, kulit terkelupas serta ada luka luar.

Merasa janggal, Paman korban Hendri Farani mempertanyakan perihal tersebut kepada pihak dokter yang menangani proses kelahiran sepupunya tersebut. Namun sangat disayangkan pihak dokter yang menangani sepupunya tersebut dengan sombong menjawab tidak tahu,”luar biasa seorang dokter  yang menangani sepupu saya ini ketika saya tanya terkait beberapa luka dibadan bayi dokter  tersebut, langsung menjawab tidak tahu,ungkap Hendri dengan nada kesal.

Kesal lantaran penjelasan dari rumah sakit yang tidak masuk akal, di dampingi langsung Kasat Reskrim Polres Kota Metro, keluarga lalu membawa jenazah bayi ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Kota Metro guna dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.

Saat ini kasus tersebut masih di tangani Sat Reskrim Polres Kota Metro. petugas kepolisian juga pun terlihat di lokasi untuk mencari informasi dugaan malpraktek rumah sakit muhammadiyah kota metro tersebut .

Sementara itu menurut keterangan direktur Rumah Sakit Muhammadyah Kota Metro Emi Sulistiyani mengatakan,terkait adanya korban meninggal pada saat selesai operasi kelahiran pihak rumah sakit sudah bekerja secara SOP yang berlaku, memang kondisi si bayi ini sangat lemah,dan pihak kami sudah berusaha semaksimal mungkin,ungkap EMI.

Emi menambahkan,terkait adanya beberapa luka di badan bayi pihaknya sudah memberikan keterangan kepihak keluarga, karena bayi ini mengalami kerapuhan kulit sehingga pada saat proses melahirkan sangat sensitif terhadap sentuhan, yang jelas kami pihak RS Muhammadyah Kota Metro bekerja secara SOP, pungkasnya.(Red).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *