Pepadun.news,Lampun Timur- Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPC Nasyi’atul aisyiyah kecamatan Way Bungur Lampung Timur ini diikuti Ratusan peserta dan dihadiri oleh para tokoh ulama seperti Ulama dari Muhammadyah,NU dan LDII,selain itu hadir juga perwakilan dari polres Lampung Timur,para pelajar,serta masyarakat setempat.
Kegiatan Seminar menutup Aurat ini diselenggarakan mulai tanggal 11 sampai 14 Februari 2017,yang pada hari ini merupakan acara puncak yaitu Diskusi bersama antara jajaran pemerintahan Lampung Timur,Polres,para ulama dan tokoh masyarakat serta para pelajar. Sejak 11 Februari 2017 kegiatan ini diisi dengan berbagai Rangkaian acara di antaranya Road Yo Sechol yang diadakan di empat sekolah dikecamatan Way bungur,aksi gemar yang diisi dengan membagikan jilbab dan Kaos kaki sebanyak 350 jilbab dan Kaos kaki secara gratis dijalan lintas Timur yang berada dikecamatan Way bungur,serta hari terakhir yaitu hari ini diisi dengan Diskusi Panel.
Ketua DPC Nasyi’atul aisyiyah Herlina Apriyani mengatakan, tujuan kegiatan seminar menutup Aurat ini yaitu mensosialisasikan kepada seluruh muslim dan muslimah tentang kewajiban menutup aurat,“Harapannya, melalui kegiatan ini, banyak orang yang menyadari tentang berhijab terutama kaum hawa seperti anak sekolah mulai dari SMP sampai ke SMA,jelasnya.
Keutamaan memakai jilbab sangat besar manfaatnya selain menghiasi wajah,juga mencegah tindakan pelecehan seksual kepada perempuan yang terakhir ini marak kasusnya diberbagai wilayah.ungkapnya.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini dirinya juga menghimbau kepada tamu undangan serta masyarakat luas untuk dapat mensosialisasikan gerakan menutup aurat ini baik kalangan rumah maupun masyarakat luas agar tindakan pelecehan seksual kepada kaum hawa mampu kita atasi,katanya.
Ketua DPC Nasyi’atul aisyiyah Herlina Apriyani juga menuturkan,kegiatan seminar menutup Aurat yang dimulai sejak 11/02/2017 ini diakhiri dengan Diskusi panel yang mana dalam diskusi ini membahas beberapa permasalahan diantaranya,pergaulan bebas,Narkoba,pernikahan Dini,serta kekerasan terhadap kaum perempuan,yang marak terjadi di Lampung Timur ini,Pungkasnya,(Rom).
