Berita Online Harian Lampung

GNPF-MUI Lampung / Dukung Aksi Damai 112

Ilutrasi poto
Ilutrasi poto

Pepadun.News,Tanggamus– Ribuan warga Provinsi Lampung dipastikan akan mengikuti unjuk rasa Sabtu 11 Februari 2017 atau aksi 112 di DKI Jakarta. Koordinator aksi masa GNPF-MUI wilayah Lampung Muhammad Luthfi mengatakan, ada sekitar 2.500 warga Lampung yang siap berangkat ke Jakarta

“Sebanyak 2500 orang warga Provinsi Lampung yang telah mendaftarkan diri siap untuk berangkat, memadati Ibu Kota dalam rangka membela ulama,” katanya, Kamis (9/2).

Koordinator aksi masa GNPF-MUI wilayah Lampung Muhammad Luthfi mengatakan, bahwa aksi massa pada sabtu nanti hanya untuk mengingatkan penguasa agar menegakkan hukum dengan adil, terlebih kepada Ahok pelaku penista agama dan ulama.

“Kewajiban kami sebagai seorang muslim, membela agama dan ulama. Kami merekomendasikan agar kementerian dalam negeri segera mencopot Ahok sebagai Gubernur Non-Aktif dari jabatannya,” jelas M. Luthfi saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis (9/2).

Luthfi mengatakan jumlah massa yang akan diperkirakan berangkat ke Jakarta berjumlah 2.500 orang, terdiri dari berbagai kabupaten dan kota yang ada di provinsi Lampung.
“Untuk kabupaten Tanggamus sendiri diperkirakan 100 orang yang berangkat dalam aksi tersebut, untuk jadwal keberangkatannya, kami menunggu perintah dari pusat,”

Sementara itu, Sekretaris pengurus cabang Muhammadiyah Tanggamus Muhibbun mengakui bahwa telah ditetapkan keputusan dari PP Muhammadiyah terkait aksi 112 di Jakarta, isi dari keputusan antara lain melarang kader Muhammadiyah untuk mengikuti aksi, hal ini dilakukan untuk menjaga kesatuan bangsa.

“Pernyataan sikap sudah jelas dari PP Muhammadiyah bahwa melarang aksi secara organisasi, melarang aksi diikuti oleh warga Muhammdiyah. Tujuan pelarangan ini tak lain untuk menjaga keutuhan bangsa. Namun jika mereka berangkat bukan atas nama organisasi, maka kami juga tidak bisa melarangnya,” ungkap Muhibbun.

Muhibbun melanjutkan, tujuan aksi massa dalam rangka penegakan hukum terhadap Ahok, diakuinya tak harus dengan cara aksi, namun serahkan kepada para penegak hukum yang ada. “Kita lihat saja proses hukumnya seperti apa, jika kepeutusan hukum yang dikeluarkan tidak sejalan dengan rasa keadilan, tentu PP Muhammdiyah akan mengeluarkan sikap,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Ketua PC Nahdlatul umat (NU) Tanggamus Amiruddin, bahwa warga Nahdiyin dihimbau agar tidak mengikuti aksi 112, ia menilai, aksi tersebut bukan cerminan dari nilai-nilai kehidupan warga NU, “Aksi itu enggak penting-penting bener, saya himbau warga NU untuk tidak ikut-ikutan aksi 112 ini,” kata Amiruddin.

Saat ditanyakan oleh wartawan terkait Ancaman yang dilakukan oleh Ahok terhadap Rois Amm NU KH. Makruf Amin, Amir menjelaskan, pihak NU menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku di negeri ini. “Kami serahkan kepada para penegak hukum, terkait keputusannya, kita lihat saja nanti seperti apa, tentunya kami warga nahdiyin kecewa atas sikap dan intimidasi tersebut,” pungkasnya. (Ros).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *