Daerah

Harpani : Rumus Standar Menulis Berita 5w+1 H Teman Mahasiswa

Trastvlampung.com – Metro – Dalam sebuah perbincangan dengan adik-adik Mahasiswa yang biasa berkumpul di kediaman ketua Senat Mahasiswa Institut Agama Islam (IAIDA),Lampung,di komplek Ganesa Kampus Kota Metro Harpani mengatakan untuk menulis itu harus banyak belajar, terutama membaca supaya terbiasa,kalau adik – adik mau memulai,untuk sebuah pewarta,misal apalagi mau jadi tukang tulis,wartawan sambil tertawa canda santai Minggu 20/11.
Bang Pani sedikit berbagi, keterampilan, atau teknik dasar, perlu untuk menyampaikan sesuai propesi,semoga bisa bermanfaat bagi yang lain dan menjadi informasi yang positif.uangkap bang Pani mantan wartawan “Suara Rakyat Indonesia”Sekarang pun masih tergabung dibeberapa Media halnya Surat kabar Senator,Id,dan selaku Redatur Nasional di Media Fakta.

Salah satunya dengan menuliskan informasi apa yang dilakukan atau dikerjakan yang biasanya disebut dengan berita atau liputan kegiatan,bang Pani secara singkat menjelaskan.

Secara sederhana, menuliskan suatu berita liputan, kegiatan sangat mudah,supaya gamblang,berimbang hindari terkesan tendensius, Berita yang ingin kita sampaikan cukup dengan memakai rumus standar berdasarkan elemen atau unsur berita yang disebut dengan istilah 5W+1H (what, who, why, when, where, how) atau apa, siapa, kenapa, kapan, di mana, bagaimana Ok,

Dalam perbincangan sama bang pani dia katakan ke wartawan,perlu belajar dan Kita wajib ketahui bahwa berita merupakan laporan peristiwa atau catatan tentang suatu kejadian. Dapat dikatakan suatu peristiwa jika dipastikan mengandung keenam unsur dengan uraian sebagai berikut :

What (apa) dalam suatu kegiatan adalah apa yang telah terjadi, kejadiannya apa, acara apa?

Who (siapa) artinya siapa-siapa saja yang terlibat dalam sebuah acara/kegiatan misalnya peserta, kerja, narasumber, nama satuan, pengurus, dan lain sebagainya.

Why (kenapa) kegiatan,kejadian,peristiwa itu terjadi demikian, apa penyebabnya, apa latar belakangnya, apa tujuannya, mengapa itu dilakukan, dan sebagainya, (biasanya sudah ada dalam sebuah berita/ kegiatan).

When (kapan) kegiatan berlangsung, yang biasanya meliputi unsur waktu. Biasanya ditulis dalam bentuk hari dan tanggal, misalnya, pada hari apa dan seterusnya.

Where (di mana) kegiatan diselenggarakan, tempat pelaksanaan kegiatan itu di mana, unsur tempat, biasa ditulis, misalnya, “di Pemerintahan dan sebagainya” atau “di Sanggar Sanggar, Sebuah acara … “;

How (bagaimana) proses kegiatan, apa saja acaranya, siapa saja narasumbernya jika ada, mungkin ada pihak terkait baik itu Legeslative,Yudikative, Masyarakat,Narasumber itu wajib dalam liputan lapanggn, apa saja paparan dari narasumber, dan sebagainya.

Tambahan foto pendukung menjadi salah satu hal wajib juga agar berita pewarta itu semakin hidup. Satu foto yang menurut saya paling tepat dan mewakili apa kegiatan yang dilaksanakan sudah cukup untuk mendukung tulisan.

Nah, dengan urutan yang demikian, secara mudah dan sederhana, kita sudah bisa membuat sebuah tulisan yang mengandung rumus 5W+1H sehingga layak disebut berita. Kegiatan dari hasil wawancara dan sebagainya yang untuk dipublikasikan.

Selamat mencoba dan semangat untuk menjadi Pewarta itu dasar yang harus dikuasai ungkap bang pani sapaannya.”(red)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Advertorial Daerah Lampung Terkini Pendidikan

Universitas Dharma Wacana Metro Jalin MoU Dengan Yayasan LGU Arsitek Lanskap Jepang

Trastvlamlung.com- Guna Untuk mencetak sumberdaya manusia yang unggul dibidang arsitek lanskap pertamanan, Universitas Dharma Wacana Metro Lampung melakukan MoU (Memorandung
Daerah Lampung Terkini

Ketua DPRD Ria Hartini Soroti Polemik Alih Fungsi Ruko Jadi Hotel

Trastvlampung.com-Metro- Polemik alih fungsi Ruko menjadi Hotel di Kota Metro mendapat sorotan pedas , pihak DPRD melalui Komisi 1 sedang