Pepadun.News, Kotabumi –Akibat hujan deras yang melanda kawasan Kotabumi Minggu dini hari, 12 Maret 2017, selain banjir kembali melanda kawasan kota, juga mengakibatkan sebuah bencana lain, tembok pagar Taman Olah Seni (TOS) di jalur dua Jl. Jenderal Sudirman Kotabumi ambruk kea rah jalan raya.
Beruntung tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kendaraan. Peristiwa terjadi pukul 01.00 wib saat jalanan memang sudah sepi. Kini tampak puing-puing pecahan batu dari pagar berserakan di badan jalan.
Menurut Hamzah (67) saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut menerangkan bahwa peristiwa itu terjadi tiba-tiba. Saat itu dia sedang berada di kios tempatnya mengais rejeki setiap malam hari.
“ Saya lagi layanin anak beli rokok, tiba-tiba ada suara seperti bangunan rubuh, saya juga kaget langsung keluar dari kios untung batu itu gak nimpah motor orang yang lagi belanja,” ujar pria yang setia menjaga kiosnya hingga subuh.
Sementara itu, saat ini TOS setiap malam Minggu diberdayakan untuk kegiatan pertunjukan personil Band lokal yang disponsori oleh PT. Gudang Garam bekerjasama dengan jajaran pemerintah setempat.
Pada malam itu kegiatan dibatalkan karena cuaca tidak mendukung. Berdasarkan pantauan di lokasi bangunan pagar TOS ini memang sudah cukup tua, masyarakat hanya berharap kepada pemerintah agar dapat merenovasi guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau kami selaku rakyat ini, hanya berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan sarana yang kira-kira sudah tidak layak, apalagi ini di tengah kota. Sesuai dengan motto pak Bupati perubahan nyata, maka kami minta tolong tembok ini direnovasi sebelum makan korban,” harap Hamzah.
Selain itu, Hamzah juga sangat mengapresiasi apa yang telah diperbuat pemerintah saat ini, berbagai pembangunan khususnya di Kotabumi sudah tampak sedikit indah, baik penerangan dan taman tempat masyarakat nongkrong sudah banyak dibangun.
“Sekarang di Kotabumi ini sudah lumayan baik, jalanan terang banyak lampu, jalan sudah mulus walaupun ujan banyak air menggenang, jembatan kali Umban direhab ada taman tempat nongkrong, tapi kalau tengah malam banyak perempuan jadi-jadian yang ngetem di situ poto-poto di tengah jalan,” ungkap Wak Hamzah sapaan akrab pria lansia ini. (Red)