Pepadun.News, Bandarlampung – Jadikan Moment Hari Pers Nasional 2017 dan HUT ke-71 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai wahana tepat untuk introfeksi diri bagi insan dan lembaga pers.
“bagi insan pers, saatnya kita merenung, sedang apa saat ini dan akan menghadapi situasi apa kedepan. Tantangan media akan semakin berat, karena peran media dianggap strategis sehingga semakin banyak godaan keperpihakan secara politis, serta semakin berat secara bisnis,” kata Wakil Ketua bidang pembelaan wartawan PWI provinsi lampung, Juniardi, Kamis 09 Fberuari 2017.
Menurut mantan Ketua KI Lampung itu, kualitas wartawan saat ini terus dituntut seiring dengan semakin cerdasnya pembaca, dan perkembangan jaman, apalagi persaingan media cukup ketat, diera digital dan transparansi. Data dewan pers, grafik pertumbuhan media, terutama media online, sangat luar biasa. Karena itu, wartawan juga perlu berbenah memperbaiki kualitasnya.
Saat ini sudah ada uji kompetensi wartawan (UKW). Wartawan yang lulus UKW akan mendapatkan sertifikat kompeten dari dewan pers. Selain itu, sekarang ini wartawan secara tidak langsung, bersaing dengan masyarakat yang memiliki media sosial. Melalui jejaring sosial, masyarakat juga bisa menampilkan berita dan foto, yang kuat dan akurat, untuk juga melawan hoax.
“Perkembangan teknologi ini mendongkrak cepat perkembangan media sosial. Masyarakat menjadi mudah mengakses bahkan meng-up load sendiri berita dan foto secara cepat. Ini peluang sekaligus tantangan bagi insan pers,”ujarnya.
Juniardi menambahkan, dengan menjamurnya media, para pemasang iklan menjadi punya banyak pilihan untuk memasarkan brandnya. Industri media mau tidak mau harus berlomba untuk memikat pengiklan. Persaingan bisnis di dunia media ini kadang menjadi di perumit dengan bonus yang ditawarkan pemilik media. Terpenting adalah, yang harus terus diperhatikan adanya kesejahteraan wartawan yang kerap terabaikan oleh pembisnis media. Dengan kondisi tersebut, maka menjadi sangat penting melihat posisi insan pers di tengah situasi yang disebutnya rentan.
“Posisi insan pers sangat ditentukan oleh dirinya sendiri yakni antara idealisme dengan perusahaan bisnis. Ini memang tantangan bagi insan pers, termasuk rapa pembisnis media harus nyata memberikan hak kepada wartawan bukan sekedar syarat formalitas semata, sebab ini salah satu faktor kerap terjadinya tindak pidana (Pemerasan) di kalangan wartawan. Mari bebenah, Dirgahayu Pers Indonesia,”ungkapnya. (Red)
Provinsi Lampung, Lampungsai.com – Provinsi Lampung akan mengengola potensi Desa Wisata Batu Menyan di Kecamatan Telukpandan Kabupaten Pesawaran untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.
Hal tersebut diungkap Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono saat menggelar rapat bersama dengan Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung terkait perencanaan fasilitas untuk menunjang kawasan pariwisata, di Ruang Sungkai Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung, Rabu 8 Februari 2017 lalu. Di hadiri juga Kepala Bagian Humas Heriyansyah, Ketua IJP Lampung Firman, Staf Ahli Bidang Ekubang Provinsi Lampung Choiria Pandarita.
Sutono mengatakan, Desa Wisata Batu Menyan yang direncanakan akan soft launching pada tanggal 22 November 2017 . Sangat prospektif menjadi desa wisata yang terintegrasi. Semua berdasarkan identifikasi lokasi, adanya sungai besar Way Sabu dan air terjun, memungkinkan untuk kegiatan olahraga air arung jeram. Di samping keunggulan tersebut, terdapat juga wisata air panas yang memiliki beragam aroma seperti aroma melati dan stroberi, tentunya kekayaan kuliner setempat.
Pemprov Lampung dibantu IJP, telah membentuk tim tinjauan langsung ke lokasi, untuk melengkapi fasilitas. Diantaranya wisata air terjun dan sungai, wisata yang memanfaatkan air panas, kuliner, kerajinan tangan, sarana transportasi, dan lainnya.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, Desa Wisata Batu Menyan merupakan potensi yang sangat besar yang harus dikembangkan kedepannya. Pengelolaan dan master plan akan melibatkan ahli dalam penataan wilayah, agar pengelolaan menghasilkan hasil yang maksimal. (*)