Berita Online Harian Lampung

Kakam Ramayana / Bantah Lakukan Pungli

Pepadun.News-Lampugn Tengah- Kepala Kampung Ramayana(RC) Kecamatan Seputih Raman membantah dirinya dituding telah melakukan pungli kepada semua sopir truk pengangkut pasir yang melintas di kampungnya. Ia juga membantah bahwa tuduhan telah memperkaya diri dengan hasil keuntungan sebesar 225 juta, seperti yang telah diberitakan salah satu media beberapa waktu lalu.

Saat ditemui wartawan Pepadun.News di balidesa Ramayana kemarin, Made Mertayasa menceritakan, bahwa yang mana yang dikatakan pungli ,bahwa penarikan swadaya sebesar 10 ribu bagi sopir yang melintas dikampungnya dalam mengangkut pasir jelas kegunaannya untuk membantu pembangunan kampung.

“Untuk mobil-mobil yang mengangkut pasir diwilayah sungai kampung ramayana perhari yang melintas hanya 70 mobil, bukan 150 an mobil,boleh di cek kita ada pembukuan di warga yang bertugas.

Yang mana dikatakan pungli, kalo kita untuk membangunan hasil penarikan itu saya belikan batu dan pasir untuk menguruk jalan jalan yang berlubang, kalo menunggu dari pemerintah daerah melalaui proses panjang, sementara kondisi jalan rusak parah.

Silahkan anda tanyakan kepada warga saya, apa pernah saya memeinta atau menikmati uang swadaya dari sopir sopir truk yang memuat pasir tegas made, “ungkap Made”

Sementara salah satu sopir truk Sunaryo saat di konfirmasi, masalah penarikan Rp 10.000 per-mobil tidak ada masalah dan tidak keberatan. Ia malah merasa senang uang ini untuk membantu pembangunan jalan dan bisa membantu kelancaran transportasi kami dalam mengangkut pasir.

Hal sama juga disampaikan Gunawan sopir truk , dirinya sama sekali tidak keberatan atas penarikan swadaya Rp 10.000, ini juga bukan untuk kepala kampung namun untuk pembangunan jalan kampung.

Dirinya malah mendukung atas sikap dan tujuan baik kepala kampung yang benar-benar melakukan pembanguna jalan dikampungnya. Ia tidak mau mengambil keuntungan atau memanfaatkan salah satu aktifitas atau kerjaan adanya penarikan swadaya tersebut yang diberikan para sopir  mengangkut pasir.

Bahkan kepala kampung Ramayana Made Mertayasa menunjukan hasil-hasil pembanguanan yang dilakukannya bersama masyarakat tanpa pamrih , dirinya meminta agar jurnalis dalam memberitakan harus seimbang dan jangan berpihak .( said)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *