Pepadun.News, Lampung Timur- Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadlatul ‘lum Bumiharjo 39 Batanghari, Lampung Timur akan menggelar kontes seni solawat pada bulan Mei tahun ini. Kegiatan ini bertujuan untuk merapatkan generasi muda guna meningkatkan pengetahuan islam lewat seni.
Pengasuh Ponpes Riyadlatul ‘ulum KH M.Mualim Ridwan mengatakan pentas seni solawat ini merupakan agenda 2 tahunan Ponpes tersebut. Kegiatan yang ke 20 ini akan diikuti grup solawat dari pondok pesantren selampung.
Kegiatan ini bertujuan untuk merapatkan generasi muda guna meningkatkan pengetahuan islam lewat seni, meningkatkan semangat menuntut dan mendalami ilmu islam. Sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Pondok pesantren Riyadlatul ‘ulum dan khataman wisuda para santri.
“ Ya seni kan sentuhan rohani, dengan sentuhan rohani jadi semangat untuk menuntut ilmu, seni solawat adalah SMS Rosululloh yaitu solawat menuju safaa Rosululloh, Jelas Pengasuh Ponpes KH Mualim.
Menurut rencana kegiatan ini akan digelar dari tanggal 19 sampai dengan 21 Mei 2017, Panitia akan mengundang para alumni, wali santri, ansor, serta menghadirkan para ulama dan umara’, baik dari Lampung maupun pulau jawa.
Lebih lanjut KH Mualim menjelaskan, Ponpes Riyadlatul ‘ulum berdiri sejak tahun 1976, dan saat ini telah memiliki anak asuh sebanyak 468 santri. Selin pendidikan formal, Para santri diajarkan pemahaman dan pendalaman Kitap dan Alqur’an.
Meski Ponpes tersebut sudah lama berdiri, namun masih banyak kekurangan, terutama sarana dan prasaran. Seperti halnya asrama yang belum memadai untuk menampung para santri. Saat ini baru tersedia 6 lokal, sehingga satu kamar ditempati 5 sampai delapan siswa.
Untuk itu, KH Mualim berharap, peran serta pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Karena kelayakan sarana prasarana sangat mendukung kegiatan belajar mengajar pondok pesantren, untuk menggembleng para santri yang merupakan generasi penerus bangsa.
Ia bersukur, Tahun ini, Ponpes Riyadlatul ‘ulum mendapatkan bantuan rusunawa tiga lantai dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sehingga, nantinya dapat digunakan untuk asrama putra atau putri,(Red).
