Trastvlampung.com- Mesuji – Pasca dua kali di beritakan terkait bantuan 20 ekor sapi di desa Tanjung Menang Raya kecamatan Mesuji Timur kabupaten Mesuji yang seharusnya dipelihara secara komunal, dan 9 ekor dengan sengaja di pelihara oleh anggota masing- masing oknum Gapoktan mencoba melakukan intimidasi menghentikan pemberitaan tersebut.
Diketahui sebelumnya, dari jumlah 20 ekor sapi, 6 ekor dipelihara oleh 6 anggota kelompok dan yang 3 ekor di pelihara di kandang pribadi milik Ketua Gapoktan. Rabu, (15-6-2022)
Ketua Gapoktan Sidomumcul Desa Tanjung Menang Raya MD menjelaskan bahwa, 3 sapi yang di pelihara di kandangnya adalah atas nama anak dan mantunya dan atas namanya sendiri.
“3 Sapi itu, 1 atas nama anak saya yang mau merantau ke Kalimantan yang 1 lagi atas nama anak menantu saya yang kesehariannya kerja sopir dan 1 lagi atas nama saya sendiri. Karena kami sama-sama punya kesibukan, sehingganya 3 ekor itu di bawa pulang untuk di pelihara di kandang sendiri karena kalau di kandang komunal tidak ada yang urus, itupun sudah di musyawarahkan terlebih dahulu dengan semua anggota kelompok,” jelas Md
Lanjut Md, saat dihubungi melalui telepon seluler dirinya meminta kepada awak media Trastvlampung.com untuk tidak memperkeruh dan memperpanjang pemberitaan dengan upaya percobaan menyuap senilai 5 ratus ribu rupiah agar pemberitaan di hentikan.
“Sapi itu kan sudah di kembalikan semua, jadi apa lagi yang mau dipertanyakan. sekarang begini aja mas, saya minta tolong jangan dibikin keruh dan untuk pemberitaan jangan di perpanjang, saya akan berikan jasa berbentuk materi senilai 5 ratus ribu rupiah,”pinta MD.
Kepada pihak yang berwenang Aparat Penegak Hukum (APH) dan Kejaksaan Negeri (Kajari) Menggala agar menindaklanjuti upaya percobaan penyuapan yang akan di lakukan oleh oknum ketua Gapoktan untuk menghentikan pemberitaan.”(Mus)
