Pepadun.News, Mesuji – Jembatan penghubung kecamatan di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang ambruk. Tak ingin aktivitasnya terganggu, warga membangun jembatan darurat dari pohon kelapa dan pohon kayu.
Patahnya jembatan di Desa Simpang mesuji Kecamatan simpang pematang memang mengganggu aktivitas warga yang hendak pergi ke sekolah, bekerja, atau aktivitas lainnya. Karena tak ingin memutari yang memakan waktu hampir 60 menit, warga yang berada di lokasi langsung membuat jembatan darurat yang terbuat dari pohon kelapa dan pohon kayu lainnya.
Sementara itu, warga setempat, mengatakan, jembatan darurat itu menjadi andalan warga saat jalan berpergian atau melakukan aktifitas lainnya, karena satu satunya akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni, Kecamatan Simpang Pematang dan Kecamatan Panca Jaya.
Terputusnya jembatan permanen tersebut karena sudah puluhan tahun tidak tersentuh dan meningkatkanya kendaraan roda empat yang berlalulalang yang ber kapasitas lebih dari tonase.
Pembuatan jembatan darurat tersebut digunakan masyarakat khususnya para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah maupun yang hendak bekerja. Namun, warga dituntut untuk tetap berhati-hati karena jembatan ini licin dan dikelilingi oleh jurang dengan arus sungai yang deras.
Warga berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan yang terputus tersebut, agar roda ekonomi masyarakat setempat kembali berputar, ungkapnya ke pepadun.news Selasa (29/8).
Sementara itu kaur pembangunan Desa Simpang Mesuji Kecamatan Simpang Pematang, supri mengaminkan terjadinya jembatan penghubung dua kecamatan tersebut terputus. “saya merasa senang jembatan ini putus agar segera dibangun, karena jembatan ini sudah puluhan tahun tidak tersentuh, “ungkap Supri,(R).
