Pepadun.News , Lampung Tengah – Guna menciptakan layanan prima, serta mendorong terselenggaranya pemerintahan yang transparan berbasis elektronik, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah terus mengupayakan pemerintahan berbasis elektronik (e-government).
Hal ini diungkapkan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa saat meresmikan command centre Polres Lampung Tengah, Kamis (18/1/2018).
Dikatakan Mustafa, beberapa layanan berbasis online tengah disiapkan di sejumlah SKPD Lampung Tengah. Mulai dari sistem informasi manajemen (SIM ASN) online di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM). Lalu e-planning yang mulai diterapkan di Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), e-payment dan e-budgeting di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Anggaran Daerah (DPPKAD).
”Pelan tapi pasti, penerapan elektronik dilakukan dalam proses semua pelayanan. Pemkab Lampung Tengah saat ini tengah mengembangkan program Sistem Informasi Kampung (SiKAM) Smart Netizen untuk membantu dan mempermudah pemerintahan desa dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang cepat, tepat dan akurat,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Lamteng juga membuat terobosan konsultasi hukum online dengan menerbitkan KUMLINE atau hukum online.
Layananan ini, menurut Mustafa, memudahkan masyarakat Lamteng yang memiliki permasalahan hukum atau sekedar ingin bertanya maupun mengetahui tentang hukum, dapat berkonsultasi secara online.
”Saat ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik sudah menjadi keharusan. Suka atau tidak suka, kita harus mulai melangkah untuk pemerintahan yang berbasis e-government. Ini mulai kita siapkan, baik dari sisi perangkat lunak maupun sumber daya manusianya,” ungkapnya.
Mustafa menambahkan, melalui pengembangan pemerintahan berbasis elektronik diharapkan dapat meningkatkan kualitas birokrasi dan pelayanan publik di Lampung Tengah. ”Selain lebih mudah dan cepat, dengan e-government kami ingin memutus rantai birokrasi pelayanan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Selain itu, diharapkan menghapus pungli. Saya minta aparatur mempersiapkan diri, jangan sampai tidak siap. Perangkat ada, SDM juga harus ada,” tegas Mustafa.