Pepadun.News, Kota Metro – Walikota Metro A.Pairin, “berkilah” enggan sebut jumlah anggaran insenstif anggota linmas se-Kota Metro. Pairin menilai wartawan tidak profesional, karena mewawancarakan terkait anggaran insentif 220 Linmas,
“Kamu media? Kalau media tidaklah bertanya begitu. Yang mestinya ditanyakan adalah bagaimana kegiatan ini, maknanya apa? Tau-tau kok bertanya masalaha anggaran, baju seragam! Itu jadi koreksi saya, jadi profesional dikit, jadi kalau pertanyaannya gak mengarah, saya jadi bingung menjawab,”
Demikian di ungkapkan mantan Bupati Lampung Tengah A.Pairin, di halaman Pemerintah Kota Metro, Senin 19 Juni 2017 kemarin.
Pertanyaan dari sejumlah wartawan terhadap A.Pairin, dikarenakan, banyaknya anggota linmas di beberapa Kelurahan memakai atribut linmas tidak seragam.
Terkait hal ini, sejumlah anggota linmas, mengaku bahwa tidak ada anggaran ataupun baju seragam. Kalaupun anggota linmas memakai seragam lengkap, mereka membuatnya dengan kantong pribadi.
“Memang tidak ada, kalaupun ada anggota linmas berseragam itu, membuat sendiri,”kata anggota linmas yang enggan disebut identitasnya.
Sangat disayangkan, sikap dari Pemimpin Daerah, yang kebetulan A.Pairin pernah menjabat sebagai Bupati Lampung Tengah dan terpilih memimpin Kota Metro sebagai Walikota. Seyogyanya, cukup piawai dan berpengalaman, terlebih lagi menghadapi hal yang bukan persoalan.
“Anggaran apapun itu bukanlah sifatnya rahasia, seperti yang di katakan mantan Kabag Kesra Broto S. Bahwa anggaran yang di konfirmaskikan media adalah rahasia negara. A.Pairin itu walikota dan sudah tentu paham, mana yang patut di informasikan dan mana yang perlu di klarifikasikan, bukan menilai wartawan tidak profesional, kecuali adanya berita yang tidak di konfirmasikan. Jadi kesannya, Walikota A.Pairin, tidak mengedepankan ketransparansian selaku pejabat publik,”ungkap Rio wartawan media online. (Red/Abduh)