Pepadun.News, Kota Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro gelar rapat paripurna lanjutan dalam agenda pandangan fraksi atas LKPJ Walikota TA 2016, Rabu 29 Maret 2017.
LKPJ Walikota yang sebelum di sampaikan oleh Wakil Walikota Metro Djohan mewakili Walikota A.Pairin beberapa waktu lalu bertepatan dengan sidang paripurna peringatan HUT Provinsi Lampung ke 53. Saat ini 6 fraksi DPRD Kota Metro menyampaikan pandangannya.
Ke enam fraksi itu, sebagian besar menyoroti beberapa hal dalam perjalanan program pemerintah setempat TA 2016, di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan pembangunan yang ada.
Seperti yang di sampaikan Fraksi PDI Perjuangan, Bidang pendidikan yang masih ada permasalahan di antaranya belum semua pendidik berkualifikasi dan bersertifikasi, belum semua SD dan SMP memenuhi standar pelayanan minimal (SPM), belum optimalnya kinerja SDM dalam menggunakan teknologi informasi. Lalu, belum optimalnya layanan pendidikan khusus serta belum optimalnya pembinaan lembaga pendidikan non formal (lembaga kursus).
Kemudian di Bidang Kesehatan, didapati permasalahan realisasi anggaran per-triwulan masih ada yang tak sesuai dengan rencana, dikarenakan proses administrasi keuangan, kegiatan penanggulangan KLB realisasi keuangan 0%, program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan penyerapan masih rendah, sebab kegiatan itu dalam pelakasanaan autopsi dan visum serta bantuan perawatan dan pengobatan belum ada baik bagi korban ataupun tersangka.
Bidang Ekonomi masih belum optimal secara prioritas dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan di sektor usaha mikro, kecil dan menengah dan pemberdayaan kelembagaan koperasi sebagai usaha pemerintah dalam rangka memberikan insentif dan dukungan fasilitas serta pembinaan bagi masyarakat guna memunculkan nilai tambah produk ekonominya.
Permasalahan ini, harus menjadi perhatian juga dan disikapi, agar tahun-tahun mendatang sudah terealisasi sesuai dengan visi Kota Metro sebagai visi pendidikan. Sebab melihat dari sisi pendapatan asli daerah mencapai target sebesar 97,42%, kontribusi dana perimbangan cukup besar 92,47% dari anggaran DAU Rp463.881.055.000 dan dana DAK yang teralisasi sebesar 77,56 %, begitu juga dengan Dana Bagi hasil bukan pajak teralisasi melebihi target sebesar 103,45 %.
Dalam hal ini juga mengingat, Belanja Daerah TA 2016 setelah dilakukan perubahan APBD ditetapkans ebesar Rp975.809.813.344.94 yang terbagi dengan belanja tidak langsung Rp448.254.588.825.00 dan anggaran belanja langsung Rp527.555.224.519.94. dari ini semua tertarget belanja per 31 Desember 2016 terealisasi Rp875.876.415.196.05 atau 89,75 %, sehingga terdapat penghematan sebesar 10,25%.
Kedepan diharapkan dapat lebih di prioritaskan kembali sesuai dengan judul anggaran dan besaran pos yang ada. Agar Kota Metro benar-benar memiliki kondisi yang cukup baik dari sebelumnya dan berdaya saing tinggi, yang tidak semata-mata hanya untuk meraih penghargaan.
Atas pandangan Fraksi tersebut, Walikota Metro A.Pairin mengungkapkan, apresiasi sekali saran kritik yang menjadi masukan Pemerintah kedepan. Tentunya ini menjadi bahan kajian dengan komunikasi, koordinasi dengan stakeholder yang ada. Kedepan juga, akan disesuaikan dengan program yang telah terencanakan agar pembangunan di Kota Metro secara bertahap akan berjalan dan teralisasi.
“Semua perlu dukungan dan peran aktif kita semua dalam partisipatif membangun Kota Metro untuk lebih baik dari sebelumnya,”ungkap Pairin. (Advetorial)