Pepadun.News, Lamteng — Penantian panjang para tenaga kerja sukarelawan (TKS) Lampung Tengah untuk bisa menerima surat keputusan (SK) bupati akhirnya terwujud. Setelah puluhan tahun, TKS kesehatan di Lampung Tengah akhirnya menerima SK yang diberikan langsung oleh Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa, di gedung Sesat Nuwo Balak belum lama ini.
Sebanyak 1.132 TKS kesehatan mulai dari dokter, bidan, perawat hingga staf adiministrasi di instansi kesehatan menerima SK. Momen tersebut merupakan sejarah, mengingat penantian para TKS sudah puluhan tahun menanti pemberian SK. Dengan diterimanya SK tersebut, maka TKS dinyatakan resmi akan mendapatkan insentif yang telah ditentukan nominalnya.
Dalam sambutannya Mustafa mengatakan, pemberian SK merupakan wujud perhatian Pemkab Lampung Tengah terhadap nasib para TKS, khususnya yang mengabdikan diri di bidang kesehatan.
”Hari ini kita bagikan SK untuk bidan-bidan desa, perawat, dokter dan staf. Ini merupakan bentuk perhatian Pemda kepada para TKS yang telah bertahun-tahun mengabdi,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Bumi Jejamo Wawai ini juga berharap TKS dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Tengah sehat. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan terus dilakukan mulai dari fasilitas ambulan gratis, peningkatan sarana prasarana kesehatan, pengobatan gratis dan lainnya, diharapkan bisa diimbangi dengan peningkatan kinerja pegawai.
”Saya minta bidan, perawat, dan dokter terus meningkatkan kinerja. Berikan pelayanan kesehatan sebaik-baiknya. Saya juga berterimakasih kapada kalian atas pengabdiannya selama ini, karena saya sadari pengabdian kalian bukan karena insentif, sebab insentif ini baru. Jadi, harapan saya setelah pemberian insentif jangan kendur dalam upaya meningkatkan pengabdian,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah Khairul Azman menerangkan 1.132 tenaga kesehatan yang menerima SK akan menerima insentif sebesar Rp 500 ribu. Ini pertama kalinya para TKS menerima SK langsung dari bupati. Ia juga menegaskan kepada TKS Diskes untuk bekerja dengan baik.
”Ini pertama kalinya setelah puluhan tahun, akhirnya TKS menerima SK Bupati. Ini berlaku bagi seluruh TKS kesehatan tanpa terkecuali. Sesuai dengan arahan pak bupati, saya minta pembagian SK ini harus diimbangi dengan peningkatan kinerja,” tegasnya.
Pembagian SK bupati disambut baik oleh para TKS. Dwi, bidan dari Kecamatan Punggur mengaku sudah 12 tahun mengabdi sebagai bidan desa. ”Selama ini menjadi TKS tanpa SK. Alhamdulillah setelah penantian lama akhirnya hari ini kami semua menerima SK. Saya pribadi sangat senang, terima kasih Pak Bupati,” ucap Dwi sumringah, ( R ).