Berita Online Harian Lampung

Pembangunan Infrastruktur Desa Sidomulyo Lamtim Terkesan Asal Jadi

Pepadun.News, Lampung Timur – Pembangunan Infrastruktur di Desa Sidomulyo Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terkesan asal jadi. Salah satunya adalah pembangunan jalan lapen yang menggunakan batu 35, yang tercampur dengan batu padas atau batu warna.

Ketua BPD Desa  Sidomulyo Gatot Suberoto mengatakan, untuk pembangunan jalan lapen yang ada di desa sebagai wujud realisasi Dana Desa (DD), untuk teknis pekerjaanya dirinya tidak mengetahui secara pasti. Namun adanya laporan dari masyarakat terkait tidak sesuainya pekerjaan pembangunan infrastruktur sudah diberitahukan kepada pihak desa,

“Laporan dari masyarakat langsung saya tanggapi dan melihat ke lapangan, ternyata bener adanya batu  yang digunakan dalam pembuatan jalan lapen tidak sesuai, dicampur dengan batu padas, dengan itu saya sudah membuatkan surat dan juga secara lisan agar segera menganti batu itu. namun seakan pemberitauan saya ini diabaikan saja dan terus melakukan pembangunan,” kata dia.

Sementara di tempat yang sama TPK Desa Sidomulyo Minarto memaparkan, memang benar adanya batu warna atau batu Padas,yang tercampur dalam pembuatan jalan lapen. Namun setelah dilakukan monitoring oleh pihak dinas, batu yang tercampur diminta agar tidak di pasang dan dilakukan pengsortiran.

“Saya tidak tau bila batu pecah ukuran 35 tercampur dengan batu warna atau batu padas dikarenakan matrial batu ini datang malam hari sekitar jam 10 malam, dan kita tidak melakukan pengecekan kembali,sebenarnya pihak desa sudah meminta kepada sub matrial yang juga sebagai kasi pemberdayaan  masyarakat Desa (kasi PMD) di kecamatan sekampung, namun juga tidak didengarkan,”katanya.

Lebih lanjut, dari tim monitoring dinas hanya diminta agar dipilih dan batu warna tidak diperbolehkan dipasang. Namun dikarenakan tidak adanya pengawasan, para pekerja pun   enggan untuk melakukan pemilihan batu Padas untuk dibuang,pekerjaan tersebut terus berlanjut bahkan sampai ketahap pengaspalan,”Saya tidak tau namanya pekerja bila dipasang juga saya tidak tau karena saya tidak di lapangan, namun saya sudah perintahakan agar diganti,” pungkasnya(RH).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *