Berita Online Harian Lampung

Pembentukan Karakter : SMK N II Metro Galakkan Kegiatan Pendekatan Agama

 

Pepadun.News, Metro SMK Negeri II Metro mengadakan kegiatan pendekatan dengan agama, hal ini bertujuan untuk pembentukan karakter siswa. Sehingga autputnya , alumni sekolah pertanian tersebut dapat dipergunakan di dunia kerja dengan kualitas yang maksimal.

Kepala SMK N II Metro Sutarman mengatakan, kegiatan pendekatan agama menjadi kegiatan rutunitas sekolah. Seperti hari minggu diadakan gerakan solat subuh berjamaah, pesertanya dari jamaah siswa dan warga sekitar.Kegiatannya berupa solat subuh berjamaah, kultum, kofi morning, dan kemudian dilanjutkan dnengan solat isro’ dua rakat pada pukul 6.00 WIB.

Lebih lanjut Sutarman menjelaskan, untuk hari Senin sampai dengan Sabtu, anak-anak diharuskan solat duha’ dan mengaji dari pukul 06.30 wib s/d 07.30 wib. Kemduian, setelah belajar, pada pukul 12.00 wib, siswa diwajibkan untuk solat duhur berjamaah, dilanjutkan dengan solat asar secara berjamaah dan kultum, lalu anak-anak baru pulang kerumahnya masing-masing.

Aoutput kegiatan pembentukan karakter adalah menghasilkan kualtias lulusan yang sangat berkompeten, dengan ahklak yang mulia. Sehingga dapat bermanfaat dan berpartisipasi didunia kerja dengan kualitas yang maksimal.

Dengan demikian, lulusan SMK N II Metro dapat  dipergunakan berbagai bidang usaha, tidak hanya bidang pertanian, seperti perbankan, dan perhotelan.

Sebagai contoh, setiap tahuna ada permintaan kelulusan SMK N II Metro untuk dijadikan tenaga kerja di salah satu hotel berbintang di Bandarlampung. Begitu juga sejumlah permintaan dari  salah satu perbankan di Lampung.

“ ya pernah pihak sekolah menayankan mengapa mengabil lulusan dari Kami, alasan mereka, karena lulusan SMK N II Metro sudah terbentuk karakter, sementara untuk potensi bisa dipoles 1 hingga 2 bulan sudah mampu untuk bekerja, jelas Tarman”

Selain itu, SMK N II Metro juga menggratiskan siswanya yang tidak mampu, anak yatim piatu, dan anak-anak pondok pesantren. Selama 3 tahun mengikuti pendidikan, mereka tidak dipungut biaya, akan tetapi harus mengikuti aturan sekolah sehingga mampu menjadi anak didik yang berpotensi.

“ ya bagi anak yang tidak mampu, yatim piatu, mao sepuluh ataupun 20 , dan anak pondokan, kita bebaskan biasa sekolah, tapi harus ikut aturan sekolah, pihak sekolah melarang meungut biaya apaun kepada mereka, ungkap Tarman,”

Sementara, bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu akan diberikan keringanan biaya sekolah, setelah melalui proses pengecekan dan pembahasan pihak sekolah,(Red).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *