Trastvlampung.com- Metro- Pemerintah Kota Metro Melakukan Penandatanganan Perjanjian kerja sama Sekaligus Launching Strategi Efektif Fasilitasi dan Kolaborasi Pemanfaatan Lahan Kosong (SERUIT PELAS).
Kegiatan tersebut berlangsung di Landbouw Dinas KP3, Kota Metro, Jum’at (11/10/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut, Pjs Walikota Metro Descatama Paksi Moeda yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkit Haryo Utomo, Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Ace Yuliawati, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Metro Yulia Candra sari, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas KP3, Kepala ATR/BPN Kota Metro, Pimpinan Cabang Bank Lampung Kota Metro, Direktur Pasca Sarjana UM Metro, STIPER Dharma Wacana Kota Metro, Camat se-Kota Metro,Lurah Sumbersari, Lurah Rejomulyo, Lurah Mulyosari,Lurah Ganjar Asri, Lurah Metro,Korluh Kecamatan se-Kota Metro.
PJS Walikota Metro Descatama Paksi Moeda melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menyampaikan sambutannya dan membuka Launching Seruit Pelas.
“Penandatanganan perjanjian kerjasama sekaligus Launching, “Strategi Efektif Fasilitasi dan Kolaborasi Pemanfaatan Lahan Kosong atau Seruit Pelas,” ungkapnya.
“Atas nama Pemerintah kota Metro saya menyambut baik dilaksanakannya program ini sebagai inovasi penting kepada masyarakat dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian, perkebunan maupun kegiatan produktif lainnya di Kota Metro Bumi Sai Wawai.” ucapnya.
Hal ini merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong diwilayah kota Metro untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,
“Program ini diharapkan mampu menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah dan pihak swasta,” tuturnya.
Dengan strategi ini kita berkomitmen memfasilitasi proses perencanaan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung kolaborasi antara pihak swasta,
“Pemerintah dan masyarakat dalam mengubah lahan terlantar menjadi ruang produktif yang memberikan manfaat langsung dan masyarakat mampu menghasilkan pendapatan tambahan dengan menjual hasil panen atau produk lainnya,” imbuhnya.
Dikatakannya, bahwa mengapresiasi yang sangat dalam kepada para pemilik tanah.
“Tadi ada lima yang hadir mengizinkan tanahnya untuk di pergunakan oleh masyarakat saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu yang tadi telah menandatangani,” tambahnya.
Sementara itu Staf Ahli Walikota Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan Kota Metro Ace Yuliawati dalam laporannya memaparkan jumlah luas wilayah Daerah Kota Metro,
“Berdasarkan peraturan Pemerintah Daerah nomor 5 tahun 2022, seluas 7.321,40 Hektare dari luas wilayah tersebut terdapat 67 aset pemerintah daerah, seluas 513,84 Hektare merupakan lahan kosong di 5 kecamatan,” ungkapnya.”(Adv)