Pepadun.News, BandarLampung – Tahun anggaran 2017, Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo akan bangun 10 jembatan baru di 6 Kabupaten Provinsi Lampung. Ditargetkan pelaksanaan pembangunan 10 jembatan tersebut, selesai hingga akhir Desember 2017.
Adapun 10 jembatan baru itu, di Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulangbawang Barat, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Selatan dan Tulangbawang.
Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo menjelaskan, kesepuluh jembatan baru tersebut amat dibutuhkan masyarakat dalam memperlancar roda perekonomian dan membuka daerah terisolor, terutama yang berada di jalur angkutan hasil bumi serta memperlancar konektivitas masyarakat.
Dari kesepuluh jembatan itu, yang dianggap mendesak adalah jembatan Way Sekampung II di Kabupaten Pringsewu. Karena jembatan yang ada, penghubung Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Pringsewu, dibangun sejak 1983. Kondisi itu, tidak lagi mampu menampung arus lalu lintas harian rata-rata atau LHR sebanyak 7.338 LHR. Akibatnya arus lalulintas timbul kemacetan pada jam sibuk.
“Maka dianggap perlu dan mendesak dibangun jembatan baru atau duplikasi jembatan sepanjang 50 meter dan lebih lebar dari jembatan lama. Nantinya ada dua sisi kiri-kanan jalur penyebarangan (arus lalin dari Kalirejo ke Pringsewu dan sebaliknya),”katanya, Jumat 12 Mei 217.
M.Ridho melanjutkan, Pemprov juga akan membangun tiga jembatan baru, di lokasi eks transmigrasi, yang dibangun era 1980-an. Kondisi tiga jembatan yang terletak di Tulangbawang Barat tersebut tidak layak lagi dipakai karena rusak parah, terlebih kawasan ini penghasil karet, singkong, dan kelapa sawit.
Ketiga jembatan yang ditargetkan rampung di 2017 ini, adalah Jembatan Way Sebetik, Way Tujok II dan Way Kendil. Jembatan ini dibangun dengan konstruksi darurat dan tidak memiliki lantai lagi. Akibatnya, hanya sepeda motor yang dapat melintas di Jembatan Way Kendil dan Way Tujok.
Jembatan Way Tujok II menghubungkan Simpang Tujoh ke Panaragan Jaya dengan tingkat LHR 4.676 kendaraan per hari. Sedangkan Jembatan Way Kendil menghubungkan ruas jalan Adijaya menuju Tulung Randu dengan tingkat LHR mencapai 3.727 kendaraan per hari.
“Termasuk juga, jembatan Nibung II Kabupaten Way kanan penghubung ruas jalan Tegal Mukti – Tajab. Meski kepadatan lalu lintasnya, tergolong kecil yakni 459 LHR kendaraan per hari. Namun diharapkan dengan selesainya Jembatan Way Nibung II, konektivitas daerah ini dapat pulih kembali,”ujar Ridho.
Terkait hal ini, Kepala Dinas PU-PR Provinsi Lampung, Budhi Darmawan, mengungkapkan, sebagaimana yang di jelaskan Gubernur Lampung, Prmprov juga akan membangun jembatan dengan box culvert. Ada lima jembatan box culvert yang dibangun di 2017 yakni Way Asem (Lampung Barat), Way Pidada III, Way Pidada IVm dan Way Kecubung I di Kabupaten Tulangbawang. Kemudian, jembatan box culvert di ruas di ruas simpang Korpri-Purwotani, Lampung Selatan.
Pembangunan jembatan di Way Asem dimaksudkan, untuk memperbaiki akses menuju Suoh. Jalan ini berada di kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Secara keseluruhan, pembangunan sepuluh jembatan baru ini, untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi sepanjang 164 kilometer. Selain itu, pemeliharaan rutin jalan provinsi sepanjang 1.185 km.
“Targetnya, di 2017 ini kondisi mantap jalan provinsi bisa tercapai 75% sesuai target renstra dari dana APBD 2017 dan dana alokasi khusus,”jelasnya. (Red/Humas Pemprov)