Berita Online Harian Lampung

Rehap Ruang Kelas SMP N I Kibang,Lamtim Mengundang Tanya

Rehab Ruang kelas ( 2 lokal ) SMP N I Kibang,Lampung Timur

Pepadun.News, Lampung Timur –Rehabilitasi  dua lokal ruang kelas, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri 1 Kibang dengan asal dana Block Grand senilai Rp.175 juta, mengundang pertanyaan. Pasalnya, SD N 5 Margajaya, Metro Kibang, yang juga mendapat rehap 3 lokal ruang kelas hanya senilai Rp.196 juta, dari anggaran DAK.

Dari hasil keterangan yang dihimpun awak media, kedua sekolah tersebut sama mendapatkan dana pusat, baik block grand maupun Dana Alokasi Khisus (DAK), kepengurusan atau birokrasipun sama-sama dari Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Timur.

Mengundang tanya, diantaranya, SD N 5 Margajaya merehap 3 ruang kelas yang termasuk sekala besar, artinya rehab berat. Pada bagian atas ditambah tinggi tidak kurang dari 70 centi meter, pada talang selop teras total diganti dengan yang baru, itu hanya menelan dana sekitar Rp 196 juta.

Sementara SMP N 1 Kibang merehab 2 ruang kelas, bagian atas teras tetap menggunakan yang lama, tingginya pun hanya nambah 36 centi meter, menelan dana Rp 175 juta.

Hal tersebut dibenarkan Sri Suhartini Kepala SMP N 1 Metro Kibang, Senin 4 September 2017 siang, diruang kerjanya.

Sri Suharni mengatakan, dana block grand Rp 175 juta tersebut untuk rehap dua ruang kelas, diantaranya, untuk menambah tinggi 36 Centi Meter.

Menurut Sri, dana block grand yang diterima sekolahnya tersebut sesuai dengan proposal pengajuan perbaikan atas kerusakan ruang kelas, karenanya, pihak sekolah pun melaksanakan kegiatan tampa merubah spesifikasi yang telah di rencanakan.

“Kita laksanakan sesuai anggaran atau pengajuan, dengan tingkat kerusakan ruang kelas, jadi tidak bisa merubah itu,” tandas Sri Suhartini, pada awak media.

Dilokasi bangunan juga beberapa tukang yang bekerja menyampaikan hal serupa, kepada media tukang mengaku ruangan yang direhap berukuran 18 X 7 meter, ditambah dengan tinggi bangunan 36 centi meter, dan satu bingkai kusen sekira 2 X 2 meter, tanpa menambah selop tiang dan talang pada teras bangunan.

“Iya kalau tiang dan talang coran untuk bagian teras ini masih bangunan lama, kita hanya menambah tinggi 36 centi meter, cor dan ganti kayu kuda-kuda dan pelapon serta keramik dan genteng, serta mengganti kusen 1 unit ” tutur tukang.

Sementara Yudi Prastiyo, salah satu guru IPA SMP N 1 Kibang, yang notabenya selaku ketua panitia pembangunan sekolah (P2S) justru mengaku tidak banyak mengetahui perihal pelaksanaan dan teknis pada rehap dua ruang kelas tersebut,(Red).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *