Pepadun.News,Lampung Timur– Ribuan hektar sawah di Kabupaten Lampung Timur terancam gagal panen akibat terendam banjir sejak Senin 23/02/2017.Hal ini disampaikan oleh Kasi perbenihan dan perlindungan tanaman dinas Pertanian dan Pangan Lampung Timur Hadi Makrum,Kamis (23/02/2017).
Kasi perbenihan dan perlindungan tanaman dinas Pertanian dan Pangan Lampung Timur Hadi Makrum mengatakan, bahwa sampai saat ini luas sawah di Kabupaten Lampung Timur yang terancam gagal panen akibat diterjang banjir pada Senin kemarin sudah mencapai 6532,5 hektar,jumlah ini bisa bertambah,karena sampai saat ini belum semua kecamatan melaporkan berapa hektar total sawah yang terendam banjir.
Ia menambahkan dari 24 kecamatan yang ada baru 13 kecamatan yang mengirimkan data sawah yang terkena banjir,Menurut laporan yang masuk dari 13 kecamatan, sudah ada sekitar 6532,5 Hektar sawah yang terendam banjir, yang diantaranya di kecamatan Waway Karya sebanyak 126 Hektar, Bandar Sribhawono 22 hektar, kecamatan Mataram Baru 615 hektare, kecamatan Labuhan Maringgai 518 hektar, Way Jepara 561 hektar, Way Bungur 205 hektar.
Kemudian di kecamatan Batanghari sebanyak 80,5 hektar, Bumi Agung 200 hektar, kecamatan Pasir Sakti 2.500 hektar, Jabung 1.130 hektar, Labuhan ratu 274 hektar, dan kecamatan Braja Selebah 224 hektar,dan Metro Kibang sebanyak 77 hektar,”tambahnya.
Sementara itu, untuk data terbaru sekitar 6523,5 hektar sawah dari 13 kecamatan yang terendam banjir. Rata-rata umur padi yang terendam tersebut sekitar 60-90 hari dan ada berumur 20-30 hari. Jika semua laporan sudah masuk, maka kami akan mencoba mengusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk dapat memberikan bantuan benih,”Nanti kami akan usulkan ke pemprov dan pemerintah pusat untuk diberikan bantuan benih, karena stok benih kami tidak ada lagi,”pungkasnya,(Rom).