Pepadun.News, Jakarta – Sejumlah tokoh nasional non-pers, ikut memperkuat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). SMSI merupakan organisasi perusahaan media online, yang didirikan beberapa waktu lalu oleh sejumlah pengelola media online nasional dan daerah.
Tokoh-tokoh nasional non-pers di tubuh SMSI itu antara lain, Jaya Suprana, Yusril Ihza Mahendra, Ryaas Rasyid dan Rizal Ramli. Bersama tokoh pers Dahlan Iskan dan pemilik jaringan media Chaerul Tanjung, tokoh-tokoh non-pers itu diberi kehormatan sebagai penasehat. Selain itu juga ada nama Prita Kemal Gani, pendiri London School of Public Relations (LSPR).
“Kehadiran tokoh-tokoh nasional dari kalangan non-pers ini, sangat penting untuk memperkaya pers nasional. Mereka memiliki kontribusi pada bidang-bidang lain yang sesungguhnya memiliki kaitan langsung dengan persoalan-persoalan yang kerap diperbincangkan pers nasional dalam beragam karya jurnalistik,”
Demikian dikatakan Ketua Umum SMSI, Teguh Santosa, usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Rabum 12 April 2017.
Teguh menyatakan, bagaimanapun juga, kemerdekaan pers itu sesungguhnya adalah milik masyarakat luas. Kehadiran mereka juga (Tokoh Non-Pers), untuk melindungi rakyat dari pemahaman dan praktik keliru atau kebablasan mengenai kebebasan dan kemerdekaan pers.
Pada kesempatan FGD HPN 2018, SMSI mendapat kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan pers di dunia digital. SMSI juga diberi amanat untuk menyelenggarakan kegiatan bekerja sama dengan komunitas pers mahasiswa di Indonesia.
FGD HPN 2018 yang dipimpin Penanggung Jawab HPN, Margiono tersebut, Sekjen SMSI Firdaus, mengatakan, SMSI telah memiliki pengurus di 18 provinsi. Ditargetkan sampai bulan depan SMSI akan berdiri di seluruh provinsi di Indonesia.
“Mengenai hal ini, patut di syukuri, karena banyak pemilik dan pengelola media massa siber di daerah, memiliki visi yang sama dengan kami, tentang pentingnya meningkatkan profesionalitas media massa siber. Tidak bisa dipungkiri, perkembangan ICT yang semakin pesat menuntut kita untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam mematangkan kemerdekaan pers,”ujar Firdaus.
Diketahui, SMSI telah diperkenalkan di Pertemuan Wartawan Dunia di Korea Selatan pekan lalu, dan menurut rencana akan diluncurkan pada hari Senin, 17 April 2017 di Hall Jaya Suprana di Mall of Indonesia, Kelapa Gading.
SMSI didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2017, dalam sebuah pertemuan yang dihadiri pemilik dan pengelola media massa berbasis internet dari sejumlah daerah di Indonesia. Saat ini, pemimpin umum Kantor Berita Politik RMOL, Teguh Santosa, dipercaya memimpin SMSI, hingga kongres pertama yang akan diselenggarakan tahun depan.
Teguh didampingi Firdaus dari Banten yang bertugas sebagai sekretaris jenderal. Pemilik dan pengelola media massa berbasis internet lainnya, yang menjadi pengurus adalah Mursyid Sonsang (Jambi), Amir Machmud (Jawa Tengah), Endro S. Efendi (Kalimantan Timur), juga Mahmud Matanarang (Sulawesi Tengah) dan Alberth Yomo (Papua). (Red/Rls)