Pepadun.News,Bandarlampung – Ancaman negara lebih besar dari sisi non militer. Sehingga di era globalisasi ancaman negara cepat tumbuh dan berkembang, hal ini sangat serius dan harus di antisipasi.
“Konflik horizontal di Lampung secara umum sering mencuat, perlu di antisipasi dan mesti ditangani secara konferhensif,” Kata pejabat PPTP Kemhan Lampung, Kol. Obert Own Tambunan, pada acara sosialisasi ancaman non militer, di ruang sungkai gedyng balai keratun Bandarlampung, Kamis 06 April 2017.
Masih menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian dari berbagai isu konflik dan pencegahannya. Untuk itu, sebagai bagian dari komponen bela negara, masyarakat juga harus ikut berperan menjaga dan membangun, kesadaran bela negara.
Di kesempatan itu juga, Dandin Kota Bandarlampung Letkol Didik, menggantikan Danrem 043 Gatam, memberikan paparan tentang pemahaman bela negara. Secara psikis adalah memiliki semangat tinggi, pantang menyerah, rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
“Tentunya secara fisik tubuh sehat, hingganya jika dibutuhkan negara siap,”katanya.
Pada tatanan bela negara, komponen teratas adalah TNI, lalu kelompok-kelompok cadangan, termasuk masyarakat disegala bidang. “Dalam bela negara, kita juga punya peran, minimal di wilayah lingkungan masing masing,”ujar Letkol Didik. (Red/Rls)